UNSUR
INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
CERPEN
“MATAHARI TAK TERBIT PAGI”
KARYA :
FAKHRUNNAS M.A. JABBAR
A.
UNSUR INTRINSIK
1.
TEMA
·
Kerinduan seseorang kepada orang yang
dikasihinya. Mereka berpisah karena nasib yang tidak bisa mereka tolak.
2.
ALUR
·
Alur maju karena bercerita tentang
seputar kondisi batin tokoh utama karena kehilangan orang yang dikasihinya.
3.
LATAR
·
Cerita ini tida menyertakan dimana dan
kapannya. Banyak mengungkapkan isi hati tokoh yang tidak pasti dimana dan kapan
kejadiannya. Latar tempatnya di kamar dan latar waktunya pada pagi hari serta
latar suasananya menyedihkan, mengecewakan, dll.
4.
PENOKOHAN
a) Aku
(tokoh utama) : berwatak romantis, penuh pengertian, dan penyabar
b) Kamu/bidadari
(tokoh pendamping/figure) : berwatak murah senyum, setia dan teguh hati
5.
SUDUT PANDANG
·
Orang pertama tokoh utama yang bersifat
mengakukan
6.
AMANAT
Betapa
berartinya orang yang dikasihi, ketiadaannya dapat menyebabkan hidup menjadi
sunyi, tidak indah, hampa, dan serasa hidupnya tidak bermakna lagi karena di tinggal
seorang yang di kasihi.
UNSUR
EKSTRINSIK
·
Terdapat dua unsur ekstrinsik di dalam
cerpen “Matahari Tak Terbit Lagi”
a)
Nilai moral : seorang pengarang yang memiliki falsafah hidup
bahwa kepentingan bangsa lebih penting daripada kepentingan pribadi
b) Nilai
budaya : yang berkaitan dengan keadaan,
kebiasaan, atau pola hidup msyarakat dahulu.
Sinopsis Cerpen Matahari Tak Terbit Lagi
Pernahkah kau merasakan sesuatu yang
biasa hadir mengisi hari-harimu, tiba-tiba lenyap begitu saja? Hari-harimu
pasti berubah jadi pucat pasi tanpa gairah. Bayangkanlah, bila matahari tak
terbit lagi. Tidak hanya kau , tapi jutaan orang kebingungan dan menebar tanya
sambil merangkak hati-hati mencari liang langit, tempat matahari menyembul
secara perkasa dan penuh cahaya.
Kaulah mataharinitu, bidadariku.
Berhari-hari kau merekat kasih hingga tak terkoyak oleh waktu, tiba-tiba harus
berpencar dibawah langit menuju sudut kosong. Kita harus terpisah untuk
menjalani kodart masing-masing diri. Di singgasana Lauful Mahfud. Kita isi halaman
kosong itu dengan denyutan nadi. Dan akhirnya kitapun bertemu lagi dengan
perasaan asing.
Andai sejarah boleh terus
diperpanjang membawa mitos dan legendanya, boleh jadi kau akan tampil sebagai
permaisuriku yang molek. Aku tiba-tiba jadi kehilangan sesuatu yang begitu
akrab, diantara kutub-kutub kosong. Ketika juga telah menggoreskankain kanvas
kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas. Malam itu, siapapun
tak butuh matahari. Sebab, ada bulan yang bersaksi. Kita hanya butuh setitik
cahaya guna penentu arah belaka.
Begitulah saat kau berada jauh
kembali ke garis hidupmu, aku begitu ternganga sebab cahaya yang tak ada.
Tetapi, bagi kita kala berada jauh, keadaan begitu gelap dan sunyi tiba-tiba.
Kita merasa begitu kehilangan. Kata-kata yang berdesakan di bait puisi dan
lirik lagu menebar wangi hari-hari.
Tak kan ku temui wanita seperti
dirimu
Takkan ku dapatkan rasa cinta ini
Kubayangkan bila engkau datang
Kupeluk bahagia kan daku
Kuserahkan semua hidupku
Menjadi penjaga hatiku
Suara Ari Lasso lewat “penjaga hati”
itu mengalir pelan-pelan dari tembok-tembok kegelapan yang mengepungku. Benar
kata mak dulu, kita akan tahu akan makna sesuatu ketika ia telah berlalu.
Apalagi berada jauh yang tak tersentuh. Apa perasaanmu kini? Kau telan
kesendirian itu di kejauhan sambil berharap matahari akan bercahaya segera
menerangi kisi-kis hati yang tersapu luka rindu kita. Kau ingatkan, kisah Qais
dan Laila atau Romeo dan Juliet yang memburaikan banyak kenangan bagi jutaan
orang? Kaupun ada dalam bagian kisah yang tak pernah lekang di panas dan lapuk
di hujan itu.
Garis panjang waktu itu mendedahkan kemungkinan-kemungkinan
yang sulit di raba. Banyak ancaman yang siap mengepung kita hingga merobek
tabir setia. Ya, kesetiaan tak kasat mata. Andai kau bangun esok pagi,
perkanankan selalu matahari terbit seperti janji yang di ucapkannya pada
semesta.
Bisakah memberikan identifikasi tentang kalimat langsung dan kalimat tidak langsung yang terdapat didalam cerpen tersebut?
BalasHapusKaidah kebahasaan
BalasHapusWkwk
BalasHapusNilai nilai dalam cerpen
BalasHapusHallo
BalasHapusHoy halloooooo
BalasHapusGaya bahasanya?
BalasHapusSedikit membantu.
HapusGaya bahasa dalam cerpen ini sulit di pahami karna banyak menggunakan kata" puitis yang susah untuk di pahami
Nilai sosial?
BalasHapusNilai politik?
Nilai pendidikan ?
Nilai agama?
gimana bang jawabannya?
HapusNilai ekstrinsik nya gituu ?
BalasHapusHeytayo
BalasHapus:"v
HapusMintak kuata
HapusStruktur teks tolong dimasukan
BalasHapusStrukturnya tolong dong yang 5
BalasHapusThanks
BalasHapusMakasih atas jawabanya
BalasHapusSmkn 1 wowkowkw
BalasHapusTqu
BalasHapusTerima kasih atas jawabannya:)
BalasHapusKenapa "Temanya" panjang amat
BalasHapusTerima kasih kepada kalian semua ngentit
BalasHapusHayo ngomong apa
HapusTrimakasih._.
BalasHapusTerimakasih....
BalasHapusTq😊
BalasHapusKroco mpokk
BalasHapuskelebihan sama kekuranganya apa ?
BalasHapusCerpen ini terbitan tahun berapa ya kak?
BalasHapusBisa nggak buat jadi naskah drama?
BalasHapus